Assalammu’alaikum
pretty ladies…
Masih
di seri wedding 101, kali ini yang mau aku bahas adalah tips membeli cincin
nikah. Aku tau sih sebenernya membeli cincin nikah itu cukup mudah, hanya perlu
ke toko emas terus pilih deh cincin yang kita mau. Tapiii yang akan aku share
disini mungkin sedikit berbeda jadii baca terus sampai bawah ya :*
Mungkin
untuk pretty ladies yang lihat foto diatas langsung menyadari bahwa cincin aku
dan Reza tidak kembar dan tidak ada grafir nama dibaliknya. Iyapp pretty ladies
tidak salah. Cincin nikah aku dan Reza memang berbeda dari modelnya, bahannya, dan tidak ada grafir nama dibaliknya. Eheemm ini beneran
cincin nikah neng?
Pertama
– tama aku mau menjelaskan bahwa aku dan Reza sama – sama memegang prinsip
bahwa cincin nikah “hanyalah” simbol dari pernikahan itu sendiri. Kembar atau tidaknya cincin, aku
dan Reza tetap suami istri. Tapiiii kalo misalnya pretty ladies memegang
prinsip bahwa cincin nikah merupakan simbol pernikahan sehingga harus kembar atau mirip karena melambangkan kehidupan pernikahan yang
harus selaras, boleh juga dong. Karena pasti prinsip dan pandangan seseorang
tentang sesuatu pasti berbeda antara satu dengan lainnya, begitu juga dengan
cincin nikah.
Dari
awal, aku sudah mulai searching
cincin di toko perhiasan online. Untuk lihat – lihat model dan harganya. Karena
dari awal aku sudah ada bayangan mau cincin seperti apa dan Reza juga setuju,
jadi yang aku cari adalah cincin solitaire. Bukan cincin nikah. Berikut toko
perhiasan online yang menyediakan cincin solitaire baik cincin emas maupun
cincin berlian.
Whizliz
Orori
Adelle
Jewellery
V&Co
Jewellery
Tapi
akhirnya aku memutuskan untuk membeli cincin secara langsung ke toko perhiasan. Toko yang aku pilih adalah
Aurora yang berada di
lantai dasar Blok M Square. Aku ke sini direkomendasikan oleh tante aku yang
sudah menjadi pelanggan setia Aurora. Di Aurora banyaakkkkk banget jenis
perhiasan yang bisa dipilih. Mulai dari bahan sampai dengan batu perhiasannya.
Untuk perhiasan berlian, selain mendapatkan surat emas kita juga akan mendapatkan
sertifikat.
Pertama
kali aku ke Aurora hanya berdua dengan tanteku. Setelah pilih – pilih dan ada
yang aku suka, aku DP agar cincinnya ngga dijual ke orang lain. Minggu depannya
baru aku ajak Reza ke sana untuk lihat cincin pilihan aku. Enaknya di Aurora
adalah, kita bisa DP untuk keep dulu
perhiasan yang kita mau. Tapii misalnya perhiasan yang kita mau ngga jadi
diambil dan mau ganti yang lain, boleh bangettt dan
DP nya ngga hangus. Asikk kan?
Saat
Reza aku ajak ke sana, Reza kurang suka
dengan model cincin yang aku pilih. Akhirnya Reza memilih cincin
yang aku pakai sekarang ini. Kalo
misalnya pretty ladies lihat, ada “sumpelan kawat” dibelakang cincinnya. Iyaap
bener diameter cincinnya terlalu besar di jari manis aku. Oleh mba di Aurora
diakali dengan memasang sumpelan ini. Soalnya kata mba nya kalo dikecilin bisa
aja, tapi nanti berat gram emasnya berkurang. Dan menurut mba nya nanti saat
hamil biasanya jari akan membesar, sumpelan kawat ini tinggal dibuka agar muat
dengan jari yang sedang menggendut. Aku langsung oke.
"sumpalan" kawat |
Cincin
buat aku udah, selanjutnya cincin buat Reza. Tadinya Reza mau buat cincin
berbahan dasar palladium karena kan dalam Islam laki – laki tidak boleh
menggunakan emas. Tapiiiii (tapi lagi) ukuran cincin untuk jari manisnya Reza
itu besarr banget. 32. Dan menurut mba di Aurora untuk ukuran cincin 32 paling
ngga berat cincinnya sekitar 8 gram. Sedangkan harga per gram palladium
mengikuti harga per gram emas. Tapiinya lagi, palladium ngga bisa dijual
kembali seperti emas. Jadi ya dipakai aja gitu sampai kapanpun.
Disini
aku sama Reza mulai mikir, gimana ya baiknya? Kalo mau dipakai, mending pakai
palladium. Tapi ngga bisa dihargai kembali
seperti emas. Sedangkan harga
beli palladium disamakan dengan harga beli emas. Tapi
kalau pakai emas putih, kan laki – laki ngga boleh pakai emas. Dilemma banget
deh jadinya. Akhirnya setelah berpikir kembali, cincin untuk Reza dibikin
dengan bahan perak tetapi kita minta ditambahkan batu dibagian tengahnya.
perbandingan ukuran cincin aku dan cincinnya Reza :D |
Apa sih
keuntungannya dengan cincin nikah beda bentuk – beda bahan – beda batu – dan
tidak digrafir ini?
Untuk cincin
Reza dengan bahan perak ini menurut aku lebih practical jika dibandingkan cincin
berbahan dasar palladium. Uang seharga cincin palladium / cincin emas 8 gram
itu bisa kita alokasikan ke kebutuhan lain untuk acara pernikahan. Memang sih
bahan perak warnanya akan lebih cepat menggelap jika terkena air, tetapi masih
bisa dibawa kembali ke Aurora untuk “dicuci” biar kinclong lagi.
Untuk aku
sendiri, sebenernya aku ngga terlalu suka memakai perhiasan. Awalnya karena aku
trauma saat kecil jari tangan aku bengkak karena memakai cincin mainan. Dari
situ dokter bilang kalau aku alergi dan menyarankan untuk hanya memakai
perhiasan berbahan dasar emas untuk mengurangi timbulnya alergi. Eh malah jadi
kebiasaan. Sampai sekarang aku hampir tidak pernah memakai perhiasan kecuali
saat akan pergi ke acara khusus.
Jadi saat
Reza tanya aku mau cincin seperti apa, aku bilang karena cincin ini adalah
cincin yang akan selalu aku pakai dan aku tidak memakai cincin yang lain, can we make this the shiniest thing among my
fingers? And he said yes.
Memilih
cincin nikah menurut aku adalah hal yang paling menyenangkan dan
memorable selama mengurus urusan
pernikahan. Tidak ada stress sama sekali malah super happy. Aku harap pretty ladies yang membaca tulisan ini akan
merasakan hal yang sama juga seperti yang aku rasakan saat memilih cincin nikah
nanti. Happy and feel pretty karena
semua orang nantinya akan melirik ke cincin nikah yang kamu pakai :D
Sekian dulu
postingan share mengenai memilih cincin nikah ala aku. Mau cincinnya kembar,
mau ngga kembar, mau digrafir, mau ngga digrafir, boleeeh semuanya. As long as
you and your partner agree to do it dan yang penting : HARUS SUKA SAMA
CINCINNYA. Sampai ketemu lagi dipostingan aku selanjutnya :*
So sweet banget bacanya, Manda :)
ReplyDeleteKalau aku pakai cincinnya sepasang, karena emang dijualnya sepasang hehehe. Sama kayak kamu, aku juga gak biasa pakai cincin. Cuma pakai pas dikasih hadiah ulang tahun sama suami (dulu masih mantan pacar) sama yang cincin nikah aja.
Aku juga dilonggarin ukuran cincinnya, kata orang tokonya nanti abis nikah juga gemukan. Dan ternyata benar! Hihihi. Cuma aku baru tau ada yang modelnya ganjelan gitu. Kreatif juga ya.
aaahh makasiih Lia :* Aku sebenernya kekeuh loh awalnya mau cincinnya dikecilin aja. Tapi pas dibilang mba nya gitu, bener juga ya. Sekarang aja belom hamil cincinnya udah sempit. Hahahhahaha... Berarti gemukan abis nikah memang benar adanya :D
Delete