Assalammu’alaikum pretty ladies..
Setelah sebelumnya aku share
mengenai tips memilih cincin nikah ala aku yang sedikit berbeda dengan cincin nikah
pada umumnya, kali ini aku mau share mengenai memilih mahar dan menghias mahar
sendiri. Jadi cuss dibaca sampai bawah ya.
Oh iya salah satu alasan kenapa
cincin nikah aku dan Reza tidak kembar adalah, karena kami berpikir bahwa salah
satu syarat sahnya pernikahan dalam Islam adalah adanya mahar atau mas kawin.
Bukan cincin. Beberapa orang juga kadang ada yang masih bingung, apa sih
bedanya cincin nikah dengan mahar?
Cincin nikah adalah simbol
pernikahan bagi sepasang suami – istri yang melingkar di jari manis masing –
masing. Tapii cincin nikah bukan merupakan kewajiban dan hal ini bisa di skip.
Mahar atau mas kawin adalah salah
satu syarat sahnya pernikahan sebagai bukti keseriusan calon suami kepada calon
istri. Sehingga mahar ini wajib hukumnya dalam pernikahan. Mahar bisa berupa
uang, perhiasan, logam mulia, peralatan solat, bahkan sepasang sendal jepit
seperti yang pernah viral beberapa waktu lalu.
Aku pernah baca hadits yang
kurang lebih isinya “sebaik – baiknya laki – laki adalah yang memberikan mahar
yang paling baik” dan “sebaik-baiknya perempuan yang mudah maharnya” begitu deh
kalo ngga salah. Kalo salah mohon dikoreksi ya gengs :D Jadi menurut aku tidak
ada batasan besar atau kecilnya mahar, tergantung dari keinginan dan
kesepakatan calon pengantin.
Untuk aku sendiri, dari pihak keluarga aku (ibu) dan aku tidak meminta Reza untuk memberikan mahar dengan jumlah atau nominal tertentu. Jadi Reza mau kasih berapa untuk mahar, ya aku terima. Tapi Reza tanya ke aku, mau dalam bentuk apa? Awalnya Reza mau kasih dalam bentuk uang. Tapi aku ngga mau. Soalnya aku pikir kalau dalam bentuk uang, nanti ngga sengaja uangnya aku belanjain lagi. Terus mama bilang, gimana kalo dalam bentuk perhiasan emas? Tapi aku berpikir bahwa aku jarang pakai perhiasan emas. Gimana ya baiknya?
Untuk aku sendiri, dari pihak keluarga aku (ibu) dan aku tidak meminta Reza untuk memberikan mahar dengan jumlah atau nominal tertentu. Jadi Reza mau kasih berapa untuk mahar, ya aku terima. Tapi Reza tanya ke aku, mau dalam bentuk apa? Awalnya Reza mau kasih dalam bentuk uang. Tapi aku ngga mau. Soalnya aku pikir kalau dalam bentuk uang, nanti ngga sengaja uangnya aku belanjain lagi. Terus mama bilang, gimana kalo dalam bentuk perhiasan emas? Tapi aku berpikir bahwa aku jarang pakai perhiasan emas. Gimana ya baiknya?
Akhirnya aku berpikir, gimana kalau
dalam bentuk logam mulia aja? Jadi tidak bisa dibelanjain tanpa sengaja oleh
aku seperti jika dalam bentuk uang. Dan aku juga bilang ke Reza, kalo kamu
kasih aku dalam bentuk uang, 5 tahun dari sekarang nominalnya tetap sama tetapi
nilainya berkurang. Sedangkan kalau kamu kasih aku dalam bentuk logam mulia, 5
tahun dari sekarang nilainya akan bertambah. Dan Reza setuju. Dan menurut aku
juga, mahar adalah simbol “nafkah” pertama yang diberikan Reza kepada aku. Jadi
harus aku jaga dan pergunakan sebagaimana mestinya.
Selanjutnya aku dan Reza bingung,
logam mulia berapa gram ya? Kemudian kami sepakat untuk memilih 7 gram karena aku
suka angka 7 and I think 7 is my lucky
number. Meskipun kita nikah ditanggal 8 :D
Untuk logam mulia sendiri, pretty ladies bisa beli di pegadaian, toko emas, atau online. Setau aku ada beberapa toko online yang khusus menjual logam mulia mulai dari pecahan 1 gram. Ada yang bersertifikasi Antam ada yang UBS. Aku belum tau apa beda dari keduanya jadi aku beli aja yang sertifikasi Antam di mana lagi kalau bukan di Aurora my lop :D
Untuk logam mulia sendiri, pretty ladies bisa beli di pegadaian, toko emas, atau online. Setau aku ada beberapa toko online yang khusus menjual logam mulia mulai dari pecahan 1 gram. Ada yang bersertifikasi Antam ada yang UBS. Aku belum tau apa beda dari keduanya jadi aku beli aja yang sertifikasi Antam di mana lagi kalau bukan di Aurora my lop :D
Kemudian aku cari di Instagram jasa
hias mahar untuk logam mulia. Rata – rata harganya berkisar antara 400 – 800
ribu. Tergantung model dan besar piguranya juga. Tapi aku jadi mikir, daripada
buat hias mahar, mending uangnya diinvestasikan untuk beli emas 1 gram. Lumayan kan?
Aku tau siiih pasti tidak banyak
yang berpikir seperti aku atau berpikir “nikah kan cuma seumur hidup sekali,
buat hias mahar aja mikir – mikir”. Iyaa sih bener juga dan aku tidak
menyalahkan untuk pretty ladies yang berpikir seperti itu.
Tapi aku memandangnya pigura hias
mahar itu hanya digunakan sekali saat berfoto untuk penyerahan mahar. Udah.
Selanjutnya dipajang aja di kamar. Sayang ngga sih kalo begitu? Kalo aku, iya sayang.
Dengan atau tanpa pigura hias mahar tidak akan mengurangi sama sekali nilai mahar
yang diberikan Reza ke aku. Semenjak aku mau menikah, aku merasa lebih banyak
hal yang dipikirkan sebelum melakukan sesuatu. Seperti ada value nya ngga sih
jika membeli ini atau melakukan itu. Ngga “asal” seperti saat sebelum nikah.
Oke lanjut untuk menghias mahar
ini, yang diperlukan adalah :
- Pigura
- Lem tembak
- Spidol hitam dan putih
- Bunga kering. Btw buket bunga kering ini aku bentuk ulang lagi (dibuat lebih kecil) dari buket bunga kering yang aku beli untuk foto prewedding. Jadi satu buket bunga kering digunakan untuk dua kali. Hemat :D Aku beli di Instagram @mau.rustic namanya Large Edelweiss Bouquet. Harganya 150 ribu.
Bunga yang sama :D |
Sebenernya aku salah beli pigura.
Harusnya aku beli pigura yang bentuk bagian dalamnya ada rongganya untuk menempelkan
bunga. Jadi karena aku salah beli, yaudah lah ya. Buket bunga keringnya
ditempel dengan lem tembak dibagian kaca lalu logam mulianya ditempelkan
dibagian dalam. Tulisan Reza & Amanda nya ditulis dibagian dalam pigura
menggunakan spidol hitam dan putih. Jadi deh. Gampang kan?
Semoga DIY : menghias mahar
sendiri ini bermanfaat buat pretty ladies yang mungkin inigin menghias mahar pernikahan
sendiri. Tapi kalaupun mau beli, it’s really okay. Karena menurut aku, perintilan
apapun mengenai pernikahan it’s always okay as long as you love it.
Ketemu lagi dipost aku selanjutnya
ya :*
No comments:
Post a Comment
Terimakasih banyak pretty ladies untuk komentarnya :*