Assalammu’alaikum pretty ladies..
Tanggal 19 September 2017 kemarin seneng
banget aku diundang untuk mengisi
acara beauty class bersama teman – teman apoteker di Semarang. Karena ini
pertama kalinya aku ke Semarang, aku super excited. Hallo Semarang :*
Seperti yang pretty ladies ketahui, bekerja
di apotik dituntut untuk tampil rapih dan menyenangkan untuk menyapa para
pelanggan atau tamu yang datang ke apotik. Nah beauty class ini ditujukan untuk
memberikan keterampilan serta pengetahuan untuk teman- teman apoteker bagaimana
ber-makeup natural untuk sehari – hari saat bekerja di apotik.
Disesi beauty class ini aku ngga sendirian
pretty ladies. Aku ditemani oleh tim dari Sariayu Martha Tilaar. Seperti biasa
sebelum memulai makeup, wajah harus dibersihkan terlebih dahulu. Membersihkan
makeup menurut aku itu penting banget. Baik sebelum makeup maupun sebelum
tidur. Karena membersihkan makeup yang baik merupakan salah satu cara paling
mudah untuk mencegah timbulnya jerawat.
Membersihkan wajah dimulai dengan menggunakan
cleansing milk dan dipijat dengan halus diseluruh wajah lalu hapus dengan tisu.
Selanjutnya cuci wajah menggunakan facial foam ataupun facial wash. Keringkan
dengan handuk lembut. Terakhir gunakan toner untuk menutup pori – pori dan
menyegarkan kulit wajah.
Tips makeup untuk kerja dari aku :
- Gunakan foundation yang sesuai dengan warna kulit wajah. Agar kulit wajah tidak terlihat terlalu gelap maupun terlalu terang.
- Pilih eyeshadow dengan warna natural seperti bronze, coklat, ataupun gold. Jangan lupa dibaur menggunakan kuas maupun jari.
- Gambar eyeliner mendekati garis kelopak mata. Tidak perlu dibuat terlalu runcing atau terlalu tebal.
- Usapkan blush on dengan warna natural seperti peach pada tulang pipi untuk memberikan kesan wajah yang segar.
- Serta pilih lipstick warna pink pastel atau coklat muda yang memberikan kesan segar pada wajah.
Aku seneng banget karena peserta acara beauty
class ini sangat antusias. Banyak pertanyaan dan bener – bener kepengen lebih tahu
lagi tentang makeup. Model aku untuk beauty class kali ini, adalah ibu Yohana,
salah satu peserta beauty class. Awalnya ibu Yohana berpendapat bahwa cantik
itu hanya dimiliki perempuan yang usianya masih muda. Dan ternyata setelah ber-makeup
ibu Yohana merasa dirinya menjadi lebih cantik dan terlihat segar tanpa makeup
yang berlebihan. Seneng banget rasanya mendengar pendapat ibu Yohana *_*
Setelah acara beauty class oleh aku, terdapat
talkshow mengenai hiperandrogen pada perempuan oleh dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG. Beliau adalah
seorang dokter kandungan yang berparktek di RSIA Kusuma Pradja, Semarang.
Baik perempuan maupun laki – laki keduanya
mempunyai hormon perempuan dan hormon laki-laki. Tetapi pada perempuan tentunya
lebih menonjol hormon perempuan seperti estrogen dan progesteron, dan pada laki
–laki lebih menonjol hormon kelaki-lakian seperti testoterone. Bagaimana bila
hormon laki – laki (sering disebut dengan hormon androgen) meningkat pada
perempuan? Kondisi ini yang disebut dengan hiperandrogen.
Hiperandrogen pada perempuan menyebabkan
banyak banget gejala. Seperti obesitas, tumbuhnya rambut halus ditempat yang
tidak seharusnya (hirsutisme), siklus menstruasi yang tidak teratur, sindrom
ovarium polikistik, sampai dengan jerawat.
Siklus Menstruasi Normal |
Obesitas pada perempuan |
Hirsutisme |
Sindroma Ovarium Polikistik |
Sindroma Ovarium Polikistik |
Jerawat |
Berbahaya ngga sih hiperandrogen ini pada perempuan? Tentunya setiap yang berlebihan, pastinya tidak baik dong ya. Begitu juga hormon androgen yang berlebihan pada perempuan. Hiperandrogen ini sebaiknya ditangani dengan tepat agar kadarnya normal didalam pembuluh darah.
Menurut dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG, biasanya
jika beliau mendapatkan pasien dengan gejala seperti diatas, beliau menyarankan
untuk melakukan cek hormon untuk mengetahui kadar hormon androgen pada pasien
tersebut. Jika memang terjadi hiperandrogen, dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG akan
mulai melakukan terapi untuk mengatur kadar hormon androgen tersebut.
Sama dengan tulisan aku disini dimana aku
menulis bahwa jerawat yang aku alami merupakan jerawat karena hormon. Bingung
kan ya, ko bisa sih hiperandrogen menyebabkan jerawat. Ternyata hormon androgen
yang berlebihan pada tubuh, akan membuat produksi minyak pada wajah atau sebum
secara berlebihan. Pori – pori wajah yang tersumbat karena sebum, bertemu
dengan bakteri Propionilbacterium acnes, jadilah jerawat.
Oh iya jerawat yang disebakan karena
hiperandrogen berbeda pretty ladies dengan jerawat pada umumnya. Biasanya
jerawat karena hiperandrogen terlihat lebih besar dan merupakan jerawat aktif
yang berisi nanah. Bahkan jerawat karena hiperandrogen juga bisa berbentuk
seperti kista ; besar dengan lapisan jerawat yang dalam dan berisi nanah.
Nah bagaimana terapi untuk jerawat yang
disebabkan oleh hiperandrogen? Pastinya kadar hormon androgen yang berlebih
pada tubuh harus diseimbangkan terlebih dahulu menggunakan obat minum.
Selanjutnya jerawat harus diterapi dengan pemberian antibiotik oles dan jika
perlu melakukan facial untuk membersihkan jerawat ; mengeluarkan nanah sehingga
tidak terjadi infeksi jerawat yang berulang.
Untuk obat hormonnya, dr. Sugono, MSi, Med,
Sp.OG biasanya merekomendasikan pil Diane-35 yang berisi Cyproterone Acetate –
hormon sintesis yang dibuat menyerupai hormon alami tubuh. Penggunaan pil
Diane-35 ini aman karena dosisnya rendah dengan komposisi hormon yang lengkap.
Pil Diane-35 akan memblokir reseptor hormon
androgen, sehingga kadar hormon androgen dalam tubuh berangsur – angsur menjadi
normal. Dengan memblokir hormon androgen tersebut, gejala – gejala yang
disebabkan hiperandrogen seperti jerawat, siklus mens yang tidak teratur,
obesitas, hirsutisme, serta sindroma ovarium polikistik berangsur – angsur akan
membaik.
Nah buat pretty ladies yang bingung, bukannya
pil Diane-35 ini adalah obat kontrasepsi ya? Yaapp betul. Pil Diane-35 ini
selain bermanfaat untuk terapi pada hiperandrogen, juga bermanfaat sebagai obat
untuk kontrasepsi. Untuk pretty ladies yang sudah menikah, boleh loh
mengkonsumsi pil Diane-35 untuk kontrasepsinya karena pil ini juga akan
membantu merawat kulit serta mencegah timbulnya jerawat.
Untuk terapi jerawat karena hiperandrogen,
menurut dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG bisa berlangsung beberapa lama tergantung
tingkat keparahan jerawat. Biasanya dicoba dahulu dalam 3 siklus menstruasi.
Jika jerawat berangsur – angsur membaik dan hasil laboratorium menunjukkan
kadar hormon yang normal, terapi bisa dihentikan. Dan ngga perlu khawatir
karena jerawat tidak akan rebound atau muncul kembali meski sudah tidak
mengkonsumsi pil Diane-35.
Buat pretty ladies yang merasa memiliki
beberapa gejala mirip dengan apa yang dr. Sugono, MSi, Med, Sp.OG jelaskan pada
talkshow ini, saran aku pretty ladies sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
obgyn untuk dilakukan pemeriksaan hormon dan mendapatkan terapi yang tepat.
Terutama untuk pretty ladies yang merasa jerawat nya susaaah banget hilang,
atau hilang kemudian timbul kembali ditempat yang sama. Siapa tau jerawat yang
muncul disebabkan oleh hiperandrogen.
Terimakasih banyak kepada dr.
Sugono, MSi, Med, Sp.OG, serta tim Sariayu Martha Tilaar untuk acara ini.
Seneng banget aku bisa share tips kecantikan untuk teman – teman apoteker di
Semarang. Dan juga aku mendapatkan pengetahuan baru tentang hiperandrogen pada perempuan yang
bisa aku share dengan pretty ladies pembaca blog aku. Semoga post aku ini bermanfaat dan sampai ketemu lagi ya dipost aku selanjutnya :*
wah aku baru tau loh kak ternyata pil kb bisa buat ngobatin juga...nice info, thanks for sharing :)
ReplyDeleteelyayaa.com