Assalammu’alaikum pretty ladies..
Hari Minggu lalu saat sedang beres- beres rumah, aku menemukan album foto lama. Iseng, aku lihat – lihat lagi, ternyata didalamnya terdapat foto wisuda SMA aku pada tahun 2007. How time fliest. Ngga nyangka banget ternyata sudah 10 tahun yang lalu aku lulus SMA. Dan pastinya dimasa itu aku masih terjajah pikiran kalo cewe cantik kulitnya harus putih.
Ngomongin tentang perawatan kulit wajah saat remaja, mungkin aku dibilang super cuek. Aku aktif di pramuka, paskibra, dan tapak suci. Tapi sekalipun ngga pernah pakai sunscreen saat latihan. Boro – boro bisa nyebutin namanya sunscreen, tau ada benda yang namanya sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar matahari aja ngga. Hasilnya ya seperti terlihat difoto, kulit wajah aku kusam dan terlihat banyak bekas jerawat. Padahal saat foto tersebut diambil, wajah aku sudah memakai foundation loh.
Sama juga dengan mencuci muka. Kayanya jaman aku SMA dulu itu aku cuma cuci muka dua kali, yaitu saat mandi pagi dan mandi sore. Cuci mukanya pakai apa? Pakai sabun mandi. Kalo dipikir sekarang, harusnya aku lebih rajin ya mencuci muka sebelum tidur dengan facial wash dikarenakan aku banyak beraktivitas dibawah sinar matahari.
Hasilnya karena cuma cuci muka pakai sabun mandi, ngga pernah pakai sunscreen, jemur-jemuraan terus dibawah matahari saat latihan pramuka dan paskibra, wajah aku jadi kusam, dekil, dan gelap. Dan karena mungkin aku terdoktrin bahwa perempuan yang cantik itu adalah perempuan yang mempunyai kulit putih, aku tergiur banget pas ada temen yang bilang krim malam yang dia pakai bisa memutihkan wajah dalam waktu singkat.
Keterbatasan pengetahuan saat aku SMA tentang perawatan wajah dan tergiur ingin punya kulit putih, aku beli lah si krim tersebut. Harganya lupa deh berapa, tapi cukup terjangkau. Potnya berwarna putih polos tanpa keterangan kandungan atau nomor BPOM. Krimnya sendiri berwarna kuning.
Dan beneran dong, hanya dalam dua minggu kulit wajah aku jadi lebih putih. Tapi wajahnya aja. Punggung tangan dan yang lainnya ngga. Teman – teman disekitar aku juga mulai sadar “Manda wajahnya sekarang lebih putih deh”.
Awalnya aku seneng karena di-notice oleh orang – orang disekelilig aku kalo wajah aku jadi lebih putih. Karena aku tinggal di asrama pada saat itu, jadi aku baru ketemu ibu sesudah kulit wajah aku menjadi putih. Dan ibu aku kaget karena aku berani untuk memakai krim pemutih tersebut. Karena seperti yang aku bilang sebelumnya, aku cuek dengan perawatan kulit wajah.
Dan dari ibu aku juga mengerti tentang bahaya memakai krim pemutih instan, karena dikhawatirkan mengandung merkuri yang dapat menyebabkan kanker pada tubuh. Mendengar penjelasan ibu, krim pemutih tersebut langsung aku buang. Dan aku berdoa semoga aku tidak mendapatkan efek berbahaya dari penggunaan krim pemutih tersebut. Karena dampaknya ternyata sangat menyeramkan baik bagi kulit maupun tubuh.
Ibu juga bilang, sebagai orang Indonesia, kita lahir dengan warna kulit yang berbeda – beda. Jadi terima saja warna kulit kita apa. Ngga usah pakai krim pemutih instant hanya karena ingin mempunyai kulit wajah putih. Karena cantik ngga harus berkulit putih. Yang penting adalah merawat kulit wajah kita agar tidak terlihat dekil dan kusam.
Aku inget banget kemudian ibu mengajak aku ke salah satu supermarket untuk mulai mencari dan membeli perawatan wajah untuk remaja. Karena saat itu wajah aku berjerawat, ibu menganjurkan aku untuk merncoba rangkaian Clean&Clear yang diformulasikan untuk kulit remaja dan berjerawat. Saat itu untuk mencuci wajah aku menggunakan Clean&Clear Essential Foaming Wash yang mengandung tea tree untuk membantu mengatasi jerawat. Wanginya teh dan seger banget. Sebelum berangkat ke sekolah dan latihan paskibra atau pramuka, aku menggunakan Clean&Clear Clear Fairness. Pelembab yang juga mengandung SPF 15 untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Dan jika ada jerawat nanah muncul, aku menggunakan Clean&Clear Acne Spot Treatment untuk dioleskan hanya pada bagian jerawat. Rangkaian dari Clean&Clear ini membantu banget mengatasi jerawat dan merawat kulit wajah aku.
Senangnya sekarang Clean&Clear mengkampanyekan #BanggaDenganWarnaKulitMu. Yaitu sebuah kampanye untuk para remaja perempuan agar bangga dengan warna kulit yang mereka miliki. Aku setuju banget dengan kampanye ini. Karena menurut aku semua perempuan terlahir cantik, tidak terbatas dengan apa warna kulit mereka. Aku juga mendukung banget kampanye ini agar tidak ada lagi remaja perempuan Indonesia yang melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan ; memakai krim pemutih tanpa kejelasan isi kandungan agar kulit lebih putih dan tidak memikirkan efek sampingnya.
Jika pretty ladies setuju dan ingin mendukung kampanye ini, pretty ladies bisa klik : http://kbj.review./akusetuju. Login dengan facebook dan upload foto terkece pretty ladies untuk mendapatkan poster seperti aku ini. Dukungan dari pretty ladies disini membantu banget untuk membuka wawasan bagi semua remaja perempuan bahwa cantik ngga harus putih.
Kalo misalnya ditanya, Manda lo pake apa aja ko bisa beda banget itu foto tahun 2007 dan sekarang? Pertama aku mau jelasin kalo foto tahun 2017 difoto menggunakan kamera yang tentunya belum secanggih kamera sekarang, sehingga tantunya hasil fotonya terlihat lebih gelap.
Perawatan wajah aku sekarang menurut aku ngga beda dengan perawatan wajah pretty ladies disini. Cuci muka 3 kali sehari. Saat mandi pagi, sore hari, dan malam sebelum tidur. Sengantuk apapun aku usahakan untuk selalu menghapus makeup sebelum tidur dan mencuci wajah menggunakan facial wash. Untuk pemilihan facial washnya aku pilih sesuai dengan kebutuhan kulit wajah aku. Karena sekarang aku sudah tidak berjerawat, aku menggunakan Clean&Clear Natural Bright Face Wash. Face wash ini mengandung air bunga mawar untuk mengurangi kekusaman pada kulit wajah, serta madu untuk menutrisi kulit. Wanginya seger banget dan terasa lembut dikulit.
Selain itu sunscreen juga merupakan hal yang wajib dipakai sebelum keluar rumah. Karena sunscreen membantu banget untuk mencegah kulit wajah terkena paparan sinar matahari. Pilih sunscreen dengan tekstur ringan dan tidak greasy untuk mencegah wajah terasa semakin berminyak.
Dan aku selalu usahakan untuk memakai masker setelah memakai makeup. Karena selama memakai makeup kita “menyiksa” pori – pori kulit wajah, menutup pori – pori dengan foundation, bedak, dan masih banyak lagi. Saat memakai masker wajah, kita membersihkan pori – pori sekaligus menutrisi kulit wajah.
Kita tidak bisa memilih dilahirkan dengan warna kulit wajah apa, tapi kita bisa memilih agar kulit wajah kita tetap terlihat bersih, segar, dan bercahaya.
Beberapa twmenku pas SMA juga gitu kak Manda. Pada berubah jadi kinclong krn krim pemutih. Alhamdulillah dl aku ga ikut2an beli krn ga punya duit hahaa dan takut itu palsu..
ReplyDeleteDulu juga saya sempat berpikir kalau yang cantik tuh yang berkulit putih. Ya mungkin karena pengaruh iklan juga. Zaman dulu iklan kecantikan di kita ini biasanya yang berkulit putih (dan berambut lurus). Seneng deh sekarang kalau sekarang ada produk kecantikan yang campaignnya tidak hanya untuk kulit putih. Cantik memang milik semua wanita mau apapun warna kulitnya
ReplyDeleteDulu aku pengen kulit wajah aku putih licin kayak org2 yg perawatan wkwkwk hingga skr aku insyaf ah ga pengen putih lg yang penting sehat dan cerah 😁
ReplyDeleteSetuju banget. Rasanya pengen nyadarin ke remaja labil yg masih beranggapan cantik harus putih -.-
ReplyDeleteMenurut ku sehat lebih penting daripada menilai dari tone nya aja
Salam kenal ka ^^
www.nevereverweb.com
Dulu malah tergiur mau suntik putih, syukur banget ga diijinin mama :)
ReplyDelete