Kalo ditanya “Manda sejak
kapan sih pakai hijab?” mmm..
ditanya gitu aku juga jadi bingung jawabnya, hehehhee.. Aku pakai hijab
semenjak usia 13 tahun, karena waktu itu aku masuk sekolah Islam yang berasrama
yang mewajibkan setiap siswi nya memakai hijab dalam kehidupan sehari – hari.
Boleh dibilang dulu aku “dipaksa” untuk memakai hijab, dalam artian aku pakai
hijab karena aku sekolah di sekolah Islam. Tapi hal itu juga yang membuat aku
bersyukur, mungkin kalo dulu aku ngga masuk sekolah Islam, sampai sekarang pun
aku belum berhijab.
Duluuuu banget jaman aku smp dan sma, pakai
hijab itu ngga bisa bergaya. Model baju buat remaja berhijab juga terbatas
banget. Aku inget dulu aku paling sering pakai celana kulot dan kaos tangan
panjang yang longgar. Jilbabnya juga jilbab katun yang polos. Terus ibuku suka
jahitin gamis ke tukang jahit supaya aku punya gamis yang model dan warnanya
sesuai untuk usia remaja. Karena kebanyakan gamis yang dijual diperuntukkan
untuk wanita usia matang, sehingga kurang pas jika dipakai untuk usia remaja.
Kalo boleh jujur, dulu aku suka ngiri kalo
jalan ke mall lihat remaja yang tampil stylish dan keren. Jadi malu lihat diri
sendiri yang pakai celana kulot, kaos longgar, dan jilbab. Tapi walaupun gitu
aku merasa nyaman dan aman. Karena pakai jilbab menghindari dari godaan mas –
mas iseng yang suka nongkrong dipinggir jalan. Paling banter mereka ngegodain
dengan ucapan “Assalammu’alaikum neng” yang secara ngga langsung mereka
mendoakan kesejahteraan atas kita. Salamnya suka aku jawab tapi cukup dalam
hati aja :D
Pakai jilbab juga sempat membuat aku merasa
sedikit direndahkan. Karena pernah suatu kali temannya ayah seperti ngga yakin
kalo anak lulusan sekolah Islam dan pakai jilbab bisa masuk fakultas
kedokteran. Dan akhirnya aku bisa
buktikan bahwa dengan pakai jilbab aku diterima di fakultas kedokteran pada dua
universitas swasta dan fakultas psikologi universitas negeri. Tapi akhirnya
aku harus memilih dan aku pilih fakultas kedokteran di salah satu universitas
swasta yang menerima aku.
Tahun 2010 ke atas, mulai bermunculan fashion
untuk hijab yang lebih trendy dan stylish. Aku seneng banget ternyata pakai
hijab juga tetap bisa tampil keren. Model jilbab pun ngga sekedar jilbab polos
katun yang bisa aku pakai, jilbab sekarang hadir dengan berbagai macam pilihan
motif dan bahan. Seperti Aidijuma Scarf (@Aidijuma), brand
hijab asal Malaysia yang telah berdiri sejak tahun 2012. Saat ini Aidijuma
Scarf merupakan salah satu brand hijab dengan penjualan terbaik di Asia
Tenggara.
Datin
Norjuma Habib Mohamed selaku pendiri dan pemilik Aidijuma Scarf mengatakan
bahwa scarf yang diproduksi oleh Aidijuma Scarf sangat unik karena didesain dengan
motif yang sangat cantik, bisa digunakan dengan berbagai macam gaya, designnya
yang innovatif, serta harganya yang bersahabat membuat Aidijuma Scarf sangat
digemari oleh para perempuan berhijab. Datin Norjuma juga berharap agar Aidijuma
Scarf dapat menjadi brand hijab no 1 di dunia.
Datin Norjuma |
Aidijuma Scarf juga sudah melanglang buana ke
berbagai macam event beken loh pretty ladies, mulai dari Plitz New York Fashion
Week, London Muslim Lifestyle Show dan Istanbul Modest Fashion Week.
Selain itu, Datin Norjuma dan Aidijuma Scarf
mempunyai misi untuk empowerment perempuan dengan berbagai macam kegiatan yang
melibatkan perempuan dengan tagline “wear it as
you” dan
trending hashtag #ScarfWithSoul.
Tanggal 1 Febuari ini ternyata merupakan
diperingati sebagai “World Hijab
Day (@WorldHijabDay)” yang
digagas oleh Nazma Khan, seorang
muslimah asal New York, Amerika Serikat. World Hijab Day ini bertujuan untuk
meningkatkan solidaritas bagi sesama muslimah di seluruh dunia dan mencipatakan
kehidupan yang rukun dan damai di seluruh dunia.
Nasma Khan |
Melalui
World Hijab Day, Nazma berharap setiap perempuan baik yang sudah berhijab ataupun
belum dapat saling memberikan dukungan dan semangat serta menjadi empowerment
satu sama lain. World Hijab Day sendiri mendapatkan banyak dukungan dari
berbagai negara, dan saat ini World Hijab Day sudah memiliki 70 orang muslimah
sebagai duta di 45 Negara.
Tahun ini Wold Hijab Day mengangkat isu #Istand4Hijab sebagai bentuk aksi nyata melawan ismalophobia
serta dukungan bagi perempuan berhijab yang mendapatkan perlakuan tidak
menyenangkan karena memakai hijab.
Bersamaan dengan itu, tahun ini Aidijuma Scarf menjadi sponsor utama untuk World Hijab Day yang
dilaksanakan di 5 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Turki, dan
Inggris sebagai aksi nyata Aidijuma Scarf dalam charity dan empowerment bagi
perempuan.
World Hijab Day 2017 di Malaysia |
World Hijab Day 2017 di Turki |
World Hijab Day 2017 di Turki |
World Hijab Day 2017 di Inggris |
Menurut Datin Norjuma hijab bukan sekedar
perlambang fashion maupun bisnis industri pakaian, melainkan refleksi dari
pilihan hidup sebagai seorang mulimah. Itulah mengapa Aidijuma Scarf sangat
bersemangat untuk berkolaborasi dengan World Hijab Day sebagai bentuk dukungan
dan empowerment dengan sesama muslimah.
Nazma Khan juga sangat bangga untuk
kolaborasi Aidijuma x World Hijab Day, menurutnya dukungan Aidijuma Scarf
sangat bermanfaat untuk memberikan persepsi mengenai hijab itu sendiri.
Di Indonesia, World Hijab
Day diadakan pada tanggal 18 Febuari 2016 lalu di BeBop Food Studio (@Bebop_FoodStudio) Tebet,
Jakarta Selatan. Dan Alhamdulillah aku terpilih menjadi salah satu peserta
acara ini. Seneng banget ketika mba Wawa dari Blogger Cronny mengirimkan aku
undangan untuk acara World Hijab Day ini.
Sebagai organizer untuk
acara Aidijuma x World
Hijab Day, Aidijuma Scarf berkerjasama dengan Think Fashion Istanbul Turki (@ThinkFashionCo). Dan untuk di Indonesia World Hijab Day ini penyelenggaraannya dibantu
oleh Blogger Cronny (@BloggerCronny) dan Think
Fashion by Franka Soeria (@FrankaSoeria). Mengambil tema bulan Febuari yaitu “spread love” sebagai salah satu empowerment dan
charity dari Aidijuma Scarf. Karena ini adalah acara
pertama aku mengenai hijab serta empowerment sesama muslimah. Rasanya seneng
banget ^^
Pada acara ini, hadir Shirin Al Athrus dan Safinah Darin Al Athrus
(selebgram muda dengan followers puluhan ribu) serta Nesa Aqila (Putri Muslimah
2015).
Shirin dan Darin berbagi pengalamannya kenapa memakai hijab
dan tantangan yang didapat selama memakai hijab. Menurut Darin, ibundanya tidak pernah memaksa baik Shirin atau Darin
untuk memakai hijab. Tapi keputusan memakai hijab merupakan keputusan yang
diambil Darin dan Shirin sendiri. Duuhh kece banget sih
walaupun usia mereka berdua masih belia, tapi kesadaran memakai hijab telah ada
di hati mereka.
Shirin dan Darin |
Sedangkan menurut Nesa
Aqila, Putri Muslimah 2015, dirinya memang sedari kecil sangat menginginkan
mengikuti kontes Putri Indonesia. Sayangnya ajang ini tidak memperbolehkan
perempuan yang memakai hijab. Kemudian diadakanlah ajang Putri Muslimah yang
memang diperuntukkan untuk perempuan berhijab. Dan Alhamdulillah Nesa terpilih
menjadi Putri Muslimah 2015 ^^
Menurut Nesa, banyak cobaan yang didapatkan saat sudah memantapkan hati
untuk berhijab. Diantaranya adalah tawaran main sinetron tetapi Nesa diminta
untuk melepaskan hijabnya. Akhirnya Nesa memilih untuk menolak tawaran
tersebut.
Untuk acara World Hijab Day ini, Datin Norjuma secara khusus mencetak
10.000 scarf untuk dibagikan pada setiap peserta di acara World Hijab Day di ke
– 5 negara. Ada yang dijual di website resmi Aidijuma, tapi hasil penjualannya akan
didonasikan ke Syuriah. Alhamdulillah banget, aku baru loh ketemu dengan
brand hijab seperti Aidijuma Scarf yang benar – benar mendedikasikan produknya
sebagai ladang amal dan dakwah, dengan kegiatan charity dan empowermentnya.
Datin Norjuma menggunakan Aidijuma Scarf World Hijab Day |
Setiap peserta yang datang,
diberikan scarf ini kemudian langsung dipakai saat acara. Aku seneng banget
karena mendapatkan scarf limited edition ini *_* . Pertama kali membuka scarf
ini, aku langsung suka karena ukuran scarf ini terbilang lebar dibandingkan
dengan jilbab yang biasa aku pakai. Sehingga enak banget jika ingin mencoba
berbagai gaya hijab menggunakan scraf ini.
Selain itu, design Aidijuma Scarf World Hijab Day ini bener –
bener unik. Pinggiran kiri dan bagian bawahnya terdapat motif warna ungu, sehingga
seperti mempunyai dua hijab hanya dengan satu scarf. Kece banget ^^
Di acara ini, Nesa dan Darin
serta Shirin juga mendemokan bagaimana cara mereka menggunakan Aidijuma Scarf
World Hijab Day.
Dan yang paling seru,
diadakan challenge kreasi hijab menggunakan Aidijuma Scarf World Hijab Day.
Seru banget melihat tiga peserta mencoba berkereasi dengan scarf mereka. Aku
yang paling jarang mencoba berbegai macam gaya hijab juga merasa jadi ingin
mencoba :D
Mba Amaliah Begum, Duta World Hijab Day Indonesia |
Sampai rumah, aku mencoba
kembali Aidijuma Scarf World Hijab Day dan akhirnya aku bisa membuat tiga gaya
hijab menggunakan scarf ini. Ketiga model hijab ini mudah banget dipakai, dan
hanya menggunakan 2 sampai 3 jarum pentul. Yuu cobain juga kreasi hijab ini
ladies ;). Oh iya kalo videonya di blog post ngga bisa di play, bisa dilihat di instagram aku @AmandaAnandita ya :)
Aidijuma Scarf World Hijab Day Style 1 |
Aidijuma Scarf World Hijab Day Style 2 |
Aidijuma Scarf World Hijab Day Style 3 |
Semoga acara Aidijuma x
World Hijab Day ini menginspirasi pretty ladies ya baik yang sudah berhijab
maupun yang belum. Karena sesuai dengan misi dari Aidijuma Scarf dan World
Hijab Day untuk saling mendukung dan empowerment sesama perempuan. Dan semoga
aku bisa berpartisipasi kembali di acara World Hijab Day di tahun – tahun selanjutnya.
Sukses terus untuk Aidijuma Scarf dan World Hijab Day :*
No comments:
Post a Comment
Terimakasih banyak pretty ladies untuk komentarnya :*