Assalammu’alaikum pretty ladies..
Alhamdulillah yaa sekarang kita sudah
memasuki bulan November. Ngga kerasa dua bulan lagi udah ganti tahun, kayanya
waktu cepet banget berlalu. Jadi inget resolusi awal tahun 2016 yang terlupakan
begitu saja ah sudahlah :D
Ngomongin bulan November, ternyata
setiap tanggal 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia loh pretty
ladies. Dan kalo ngomongin tentang Diabetes atau penyakit gula atau penyakit
gula darah tinggi, aku yakin pretty ladies sudah sering banget mendengar
tentang penyakit yang satu ini. Tapi
ternyata banyak juga yang masih cuek dan ngga peduli dengan gula darah yang
tinggi. Padahal, kadar gula darah yang tinggi itu dapat merusak organ tubuh
yang lainnya dan menyebabkan komplikasi.
Pretty ladies sudah pernah dengar
tentang Sun Life Financial? Atau apa sih Sun Life Financial? Sun Life Financial
adalah organisasi jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan aneka
produk asuransi dan wealth management untuk nasabah individu dan korporat.
Sun Life Financial sendiri didirikan
pada tahun 1865 dan saat ini para mitranya beroperasi di pasar dunia seperti
Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Hongkong, Filipina, Jepang,
Indonesia, India, China, Malaysia, Vietnam, dan Bermuda dengan visi menjadi
perusahaan asuransi jiwa terbesar di dunia.
Walaupun Sun Life Financial Indonesia
merupakan perusahaan asuransi, tetapi Sun Life Financial Indonesia mempunyai
tanggung jawab kemanusiaan bagi masyarakat Indonesia dengan cara memberikan
pendidikan dengan program yang disebut Sun Bright. Program Sun Bright ini tidak
hanya terbatas pada pelajar, tetapi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
mba Shierky Ge dari Sun Life Fianacial Indonesia |
Untuk itu, Sun Life Financial
Indonesia bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan
acara jumpa blogger dengan maksud dan tujuan agar masyarakat melalui media
online seperti blog dapat lebih mengenali dan memahami tentang diabetes, serta
cara mudah untuk mencegah, mengobati, serta melawan diabetes sebagai salah satu
program Sun Bright dari Sun Life. Dan Alhamdulillah aku terpilih menjadi salah
satu blogger dalam acara ini. Seneng banget ^^
Menurut penelitian pada tahun 2015,
Indonesia menempati urutan ke tujuh dunia sebagai negara dengan penderita
diabetes terbanyak yaitu 10 juta jiwa dan diperkitakan akan semakin meningkat
dari tahun ke tahun.
sumber gambar |
Sedangkan menurut penelitian pada
tahun 2012, Diabetes merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia
setelah stroke dan penyakit pembuluh darah / hipertensi. Serem banget kan?
sumber gambar |
Untuk itu mengendalikan tingkat
pertumbuhan diabetes ngga bisa dilakukan oleh hanya beberapa orang saja. Perlu
upaya dari seluruh masyarat dan pemerintah agar angka diabetes di Indonesia
dapat dikendalikan.
Sebelumnya apa sih yang dimaksud dengan diabetes?
Diabetes Melitus atau diabetes atau
kencing manis. Diabetes adalah suatu penyakit dimana
tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau
insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik.
Oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.Ada
dua jenis tipe diabetes, yaitu :
Diabetes tipe 1
Suatu keadaan dimana
tubuh sudah sama sekali tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sehingga
penderita harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula darahnya.
Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak &remaja.
Diabetes tipe 2
Terjadi karena tubuh
tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena insulin tidak dapat
digunakan dengan baik (resistensi insulin). Hampir 90% penderita diabetes pada
dewasa adalah diabetes tipe 2.
Kenapa sih bisa terjadi diabetes?
Kita mendapatkan glukosa
dari makanan dan minuman berkarbohidrat, seperti nasi, tepung – tepungan, buah,
dan sirup. Kita butuh ngga glukosa? butuh dong. Karena glukosa merupakan sumber
energi bagi tubuh kita. Makanan akan diubah menjadi glukosa dan berada di dalam
aliran darah seteleh melewati proses metabolisme tubuh.
Pada keadaan normal,tubuh
menyadari adanya peningkatan glukosa di dalam darah. Pankreas kemudian merespon
dengan mengeluarkan hormon insulin. Hormon insulin lah yang “menarik” glukosa
dari dalam darah kemudian membawanya ke sel – sel organ tubuh untuk diubah
menjadi energi. Dengan cara ini, kadar glukosa yang tinggi di dalam darah akan
turun. Glukosa yang tidak dipakai akan disimpan tubuh sebagai cadangan di dalam
hati untuk dikeluarkan sewaktu – waktu saat diperlukan oleh tubuh.
Dengan mekanisme alamai
tubuh ini, peningkatan kadar glukosa dalam darah setiap kita selesai makan,
akan dikembalikan lagi ke kadar normal dengan bantuan kerja pankreas dan
insulin.
Bagaimana dengan diabetes?
Diabetes tipe 1
Pada diabetes tipe 1, pankreas
hanya menghasilkan sedikit insulin atau malah tidak sama sekali. Saat glukosa
di dalam darah meningkat, insulin tidak cukup banyak untuk “menarik” glukosa ke
dalam sel – sel tubuh. Sehingga kadar glukosa dalam darah tetap meningkat.
Diabetes tipe 1 terjadi
sekitar 15% dari total diabetes dan umumnya terjadi pada anak – anak dan remaja.
Penyebab pastinya sampai saat ini belum diketahui.
Diabetes tipe 2
Sedangkan pada diabetes
tipe dua, pankreas menghasilkan insulin dalam jumlah normal. tetapi, insulin
tersebut tidak sensitif atau resisten terhadap glukosa. Sehingga kemampuan daya
insulin untuk “menarik” glukosa dari dalam darah menurun, menyebabkan glukosa
tetap berada di dalam pembuluh darah yang mengakibatkan kadar glukosa dalam
darah terus meningkat.
Ciri – ciri penderita
diabetes
Sering buang air kecil
Saat jumlah insulin
kurang atau kemampuan insulin “menarik” glukosa dari dalam darah berkurang,
maka tubuh akan berusaha mengeluarkan insulin melalui ginjal. Ini yang
menyebabkan penderita diabetes sering buang air kecil.
Sering minum
Karena tubuh berusaha
mengeluarkan insulin melalui ginjal, maka air pun ikut terbuang pada saat buang
air kecil. Ini yang membuat rasa haus pada pederita diabetes.
Rasa gatal pada alat genital
Urin yang mengandung
banyak glukosa menjadi tempat tinggal yang baik untuk bakteri. Bakteri ini
menyebabkan timbulnya rasa gatal dan memicu tumbuhnya bakteri pada alat
genital.
Luka yang tak kunjung sembuh
Karena tingginya kadar
glukosa di dalam darah, maka saat penderita diabetes terkena luka bakteri akan
berkembang biak dan menyebabkan lambatnya proses penyembuhan luka.
Pandangan kabur
Glukosa yang tinggi juga
dapat menumpuk pada bagian lensa mata yang menyebabkan pandangan menjadi buram.
Cepat letih
Karena glukosa tidak dapat
masuk ke dalam sel – sel tubuh dan diubah menjadi energi, maka tubuh akan
terasa cepat letih karena kekurangan energi.
Berat badan menurun drastis
Ketika tubuh kekurangan
energi, maka tubuh akan berusaha menambah energi dengan cara mengurangi
cadangan lemak untuk diubah menjadi energi. Pengurangan cadangan lemak tubuh
mejadikan berat badan akan berkurang secara drastis.
Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Tipe 2
Selain faktor keturunan, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan seseorang tanpa riwayat keturunan diabetes tipe 2 dapat menderita diabetes.
Bagaimana Mendiagnosis Diabetes?
Caranya cukup mudah
pretty ladies. Cukup lakukan pemeriksaan gula darah puasa. Bila hasil gula
darah puasa hasilnya lebih dari 130 mg/dl, maka bisa didiagnosis sebagai diabetes.
Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selain pemeriksaan gula darah, pemeriksaan HbA1C juga dapat dijadikan alat ukur penderita diabetes. Pemeriksaan HbA1c adalah pemeriksaan darah untuk melihat seberapa baik pemeriksaan diabetes yang telah dilakukan.
Hemoglobin merupakan
kompnen sel darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika kadar glukosa
dalam darah tinggi, maka glukosa akan “menempel dan menumpuk” dan menghasilkan
kadar pemeriksaan HbA1c meningkat. Karena sel darah merah bertahan sekitar 8 –
12 minggu kemudian akan diganti dengan sel darah merah baru, maka pemeriksaan
HbA1c dapat menjadi indikator glukosa darah dalam rentang waktu 2-3 bulan.
Kisaran nilai normal HbA1c
adalah antara 4% sampai 5,6%. Kadar HbA1c antara 5,7% - 6,4% mengindikasikan
peningkatan risiko diabetes dan kadar 6,5% atau lebih tinggi mengindikasikan
diabetes.
Nilai HbA1c |
Tentu saja, cara yang
paling mudah untuk berbagai macam penyakit adalah dengan cara mencegahnya.
Menurut dr., cara melakukan pencegahan pada diabetes tipe 2 adalah dengan
melakukan CERDIK. Waah apa tuh CERDIK?
dr. Lily S Sulistyowati, MM |
CERDIK
- Cek kesehatan secara rutin
- Enyahkan asap rokok
- Rajin aktifitas fisik
- Diet Seimbang
- Istirahat cukup
- Kelola stress
Cara lainnya adalah
dengan mengurangi porsi karbohidrat pada pola makan kita, dan menggantinya
dengan sayur serta buah, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi konsumsi
alkohol.
Lalu bagaimana untuk yang sudah menderita diabetes tipe 2?
Nah hal yang perlu
ditanamkan dalam pikiran kita secara benar adalah “diabetes tidak bisa
disembuhkan” Hahhh iyaaa apa bener? Iyaa bener banget. Diabetes tidak dapat
disembuhkan. Itu mengapa jika sudah terjadi gula darah yang tinggi, maka
selanjutnya gula darah akan tetap tinggi.
Tapi... “kadar gula darah
dapat selalu dikontrol dalam batas normal”. Jadi tidak ada sembuh dari diabetes
melainkan diabetes yang terkontrol.
Bagaimana cara mengontrol diabetes?
Menurut Prof. Sidartawan Soegondo, MD, PdD, F.A.C.E, tentu saja
pertama harus berkonsultasi dahulu kepada dokter untuk mendapatkan terapi yang
sesuai karena setiap orang berbeda – beda penyebab diabetes tipe 2 yang
dideritanya.
Rutin mengkonsumsi obat
dan melakukan CERDIK tadi untuk selalu menjaga agar gula darah tetap
terkontrol.
Pertanyaan yang paling sering adalah, emang kenapa sih gula darah harus selalu terkontrol? Emang kalo tinggi kenapa?
Glukosa yang tinggi di
dalam darah dapat mengakibatkan berbagai komplikasi pada berbagai organ tubuh.
Pernah dengar istilah gula basah dan gula kering? Tepatnya yang terjadi adalah
komplikasi diabetes pada makro vaskular (pembuluh darah besar) dan mikro
vaskular (pembuluh darah kecil).
Komplikasi Makro Vaskular
Komplikasi diabetes yang
terjadi pada pembuluh darah besar mengenai organ – organ bersar yang menunjuang
kehidupan kita. Yaitu otak, jantung, dan ginjal. Dapat terjadi stroke, darah
tinggi, serangan jantung, serta gagal ginjal.
pasien gagal ginjal yang harus melakukan hemodialisa atau cuci darah |
Komplikasi Mikro Vaskular
Sedangkan komplikasi
diabetes yang terjadi pada pembuluh darah kecil mengenai saraf, kulit, serta
mata. Dapat terjadi retinopati diabetik pada mata yang menyebabkan kebutaan,
kaki dan tangan sering terasa keram atau kebas, serta luka (gangren) pada
tangan dan kaki yang bisa membusuk dan harus diamputasi.
Yuu mulai dari sekarnag
lakukan kebiasaan CERDIK untuk menjaga diri kita, keluarga, maupun sahabat dari
terkena diabetes tipe 2. Kalo bukan sekarang, kapan lagi? ;)
Loo aku sering minum, sering pipis. Haus aku minum. Laper aku minum. Aku jadi takut nih Manda.. TT
ReplyDeletegadzotica.com